Dalam perikop Keluaran 35 :30-35 dibahas tentang pengangkatan Bezaleel dan Aholiab. Jika kita menilik pasal dan ayat sebelumnya, dibahaslah tentang Kemah Suci, Tabut, Minyak Urapan, Pembakaran Ukupan, dll. Sebenarnya pemilihan Bezaleel dan Aholiab pertama disinggung di Keluaran 31, tapi dibahas lagi di Keluaran 35. Bezaleel dan Aholiab ini dipilih langsung oleh Tuhan untuk membangun Kemah Suci dan semuanya. Siapakah mereka?
Bezaleel adalah cucu dari Hur (Hur disebut dalam Peperangan Bangsa Israel melawan Amalek, Musa mengangkat tangannya dan Harun juga Hur menopang tangannya ketika Musa kelelahan, sehingga Bangsa Israel dapat memukul kalah Amalek).
Sedangkan Aholiab tidak begitu disebutkan asal usulnya, Aholiab ini ditentukan untuk bekerja di bawah Bezaleel, membantu dalam pembangunan Kemah Suci, Tabut Perjanjian, dll.
Beberapa saat ini, ada perenungan apakah panggilan itu, banyak yang salah mengartikan passion sebagai panggilan, padahal menurut saya passion itu tentang talenta yang Tuhan beri sejak kita direncanakan Tuhan untuk lahir ke dunia, tapi panggilan itu Tuhan sendiri yang tentukan dan belum tentu sesuai passion kita. Panggilan Tuhan adalah "Ikutlah Aku", maka sebenarnya panggilan itu adalah Tuhan ada dimana, Tuhan ingin kita melakukan apa, Tuhan baru memikirkan apa saat ini, Tuhan sukanya apa ya. Dimanapun Tuhan ada kita harus ada disana, karena "Ikutlah Aku" itu. Seperti yang dialami Nuh, Nuh mengikuti Tuhan dengan "secara mendadak" jadi orang yang membangun bahtera karena Tuhan akan memusnahkan bumi kecuali keluarga Nuh. Setelah air bah surut dan tumbuhan mulai tumbuh, Nuh jadi Petani (Kejadian 9:20) dikatakan dia adalah orang mula yang membuat kebun anggur. Ada perubahan dalam hidup Nuh dari pembuat bahtera ke petani (yang menurut saya 2 pekerjaan yang berbeda). Tapi intinya mengikut Tuhan.
Kembali ke pokok bahasan tentang Bezaleel dan Aholiab yang dipilih Tuhan untuk membangun Kemah Suci dll. Bezaleel adalah arsitek, dikatakan bahwa Bezaleel dapat menggambarkan DENGAN TEPAT apa yang dikatakan Tuhan kepada Musa tentang arsitek karena apa? Karena Tuhan sendiri yang memenuhi Bezaleel dengan Roh Allah! Maka Allah mengaruniakan keahlian, pengertian, pengetahuan, dll.
35:30 Berkatalah Musa kepada orang Israel: "Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda,
35:31 dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan,
35:32 yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga;
35:33 untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu.
Posisi Aholiab untuk pembangunan Kemah Suci, melengkapi Bezaleel. Maka Tuhan juga mengaruniakan semua hal yang baik kepada Aholiab juga.
35:34 Dan TUHAN menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar.
35:35 Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.
Ada perbedaan antara panggilan dan pilihan Tuhan dengan hanya sekedar melakukan pekerjaan. Jika memang sudah panggilan dan pilihan Tuhan inilah tanda nya
1. Dipenuhi Roh Allah
Ternyata untuk dipenuhi Roh Allah bukan hanya lewat doa saja, tapi ketika kita di posisi yang tepat dimana Tuhan mau, kita akan dipenuhi Roh Allah. Ketika seseorang ada di posisi yang tepat dengan panggilan Tuhan, ada Roh Allah yang akan memenuhi dia. Apa yang dikerjakan itu hanya objek, tapi yang paling penting adalah yang mengerjakan. Roh Allah itulah yang mengaruniakan keahlian, pengertian, dan pengetahuan DALAM SEGALA PEKERJAAN bukan hanya 1 pekerjaan. WOW! Jadi menurut saya, kurang benar kalau seseorang terpanggil menurut keahliannya, karena ketika kita mengikut Tuhan di posisi yang tepat, Tuhan sendiri yang akan memberikan keahlian. Akan sangat asyik dan menantang, jika Tuhan memanggil kita ke tempat yang bukan keahlian kita (hahaha)
2. Ketepatan yang luar biasa
Dalam Keluaran 36:6 dikatakan persembahan untuk pembangunan Kemah Suci sudah berlebih. Tapi yang terjadi Musa dengan beraninya mencegah rakyat untuk membawa persembahan karena apa yang mereka butuhkan sudah cukup bahkan berlebih. Saya berdoa Tuhan akan mengubah bangsa ini, terutama orang-orang di bangsa ini bisa seperti Musa. Apa yang dilakukan Musa ini sangat tepat dan sangat patut untuk diteladani. Sebenarnya Musa bisa tidak menghentikan persembahan karena masih ada yang ingin persembahan. Tapi karena Roh Allah memenuhi tadi, Musa melakukan tepat apa yang Tuhan mau. Me plus Jesus is enough even more than enough!
3. Kemuliaan Tuhan turun
Sangat erat hubungan antara panggilan Tuhan dan Kemuliaan Tuhan turun. Dikatakan dalam Keluaran 40:34-38 :
40:34 Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci
40:34 Lalu awan itu menutupi Kemah Pertemuan, dan kemuliaan TUHAN memenuhi Kemah Suci
Apa yang dikerjakan Bezaleel dan Aholiab itu membuat Tuhan memenuhi Kemah Suci dengan KemuliaanNya. WOW! Saya bisa bayangkan jika saya ada di posisi Bezaleel dan Aholiab saat itu saya tidak akan menyangka jika Tuhan akan berbuat seperti itu dahsyatnya, hanya bisa tersungkur karena perbuatan dahsyat Tuhan. Dan akan ketagihan dengan apa yang Tuhan mau selanjutnya. Meskipun harus mengalami banyak tantangan karena kadang pilihan dan panggilan Tuhan itu tidak sesuai dengan keahlian kita.
Urutannya
Pilihan dan Panggilan Tuhan → Kita dipenuhi Roh Allah dengan Keahlian sesuai pilihan Tuhan → Jika semuanya dilakukan dengan tepat sesuai apa yang Dia mau → Kemuliaan Tuhan turun atas apa yang kita kerjakan (Jangan sampai terbalik)
Apapun yang kita kerjakan ujung-ujungnya Tuhan dimuliakan. Haleluya.
Pilihan dan Panggilan Tuhan → Kita dipenuhi Roh Allah dengan Keahlian sesuai pilihan Tuhan → Jika semuanya dilakukan dengan tepat sesuai apa yang Dia mau → Kemuliaan Tuhan turun atas apa yang kita kerjakan (Jangan sampai terbalik)
Apapun yang kita kerjakan ujung-ujungnya Tuhan dimuliakan. Haleluya.
Saya berdoa supaya setiap kita dapat mengikuti dengan tepat apa yang Tuhan mau, bukan memilih sebuah pilihan karena berdasarkan apa yang kita bisa, tapi benar-benar karena pilihan Tuhan. Jadilah orang ahli karena pilihan dan panggilan Tuhan. Selamat berjuang. Tuhan memberkati!
Rosi Dwi Jayani
Rosi Dwi Jayani