Dalam kita menjalani hari demi hari, ada hari-hari yang harus dikhususkan untuk sesuatu. Untuk mengerti bagaimana kita hidup bukan untuk kita sendiri, tapi untuk Kristus yang ada di dalam kita, kita harus lebih dalam masuk dalam pikiran dan perasaan Tuhan, dengan memperbanyak jam doa dan memahami perkataanNya yang tertulis dalam kitab. Jangan pernah lupa bahwa kita adalah manusia rohani yang tinggal dalam jasmani. Kebutuhan jasmani harus menyesuaikan rohani bukan kebutuhan rohani menyesuaikan jasmani. Karena seringnya melakukan hal yang jasmani kita kadang bahkan sering melupakan yang rohani.
Seperti tertulis dalam Keluaran 23:10-11
23:10 Enam tahunlah lamanya engkau menabur di tanahmu dan mengumpulkan hasilnya, 23:11 tetapi pada tahun ketujuh haruslah engkau membiarkannya dan meninggalkannya begitu saja, supaya orang miskin di antara bangsamu dapat makan, dan apa yang ditinggalkan mereka haruslah dibiarkan dimakan binatang hutan. Demikian juga kaulakukan dengan kebun anggurmu dan kebun zaitunmu.
Perikop ini diberi judul HAK-HAK MANUSIA. Hak berarti yang kita terima.
Yang harus kita terima bahwa Tuhan memberi kita waktu enam tahun untuk menabur dan mengumpulkan hasil, dan pada tahun yang ketujuh kita wajib meninggalkan ladang yang telah digarap, supaya ladang kita bisa dinikmati orang yang membutuhkan, bahkan bisa memberi makan binatang-binatang yang membutuhkan.
Bagaimana kalau tidak menghiraukan "tahun ketujuh" dimana itu adalah waktu yang dikhususkan?
1. Wajar kalau melihat adanya kegagalan
Waktu untuk memberi ladang/tanah kita istirahat itu adalah waktu dimana apa yang sudah dikerjakan itu digunakan untuk memberkati bangsa (orang yang membutuhkan, memberi makan sekitar termasuk hewan meskipun liar ataupun ternak). Kalau kita terus mengusahakan ladang tanpa memberi waktu istirahat, ladang kita tidak bisa memberkati orang. Disitulah saya melihat kegagalan dari apa yang sudah diusahakan. Karena kita manusia rohani kita wajib hidup berdasarkan apa yang Ia mau, Ia mau supaya apa yang kita usahakan bisa memberkati orang. Jika tidak bisa memberkati, kita gagal menyenangkan hatiNya.
2. Kehilangan kendali
Kalau seseorang berpikir bahwa ladangnya baru berkembang dan takut untuk meninggalkan ladangnya karena takut di masa yang datang tidak akan berkembang seperti saat itu, maka orang tersebut sudah kehilangan sesuatu yang sangat besar yaitu bahwa semua hasil usahanya itu datangnya dari Tuhan. Seperti tertulis di Alkitab, Paulus menanam, Apolos menyiram, tapi Tuhanlah yang memberi pertumbuhan. Jangan pernah lupa Tuhan yang mengatur semuanya. Hal yang paling esensi adalah mengerti hatiNya dan kehendakNya
Dari 7 tahun, Tuhan hanya minta 1 tahun. Dari 7 hari, Tuhan hanya minta 1 hari untuk kita beristirahat maupun mengistirahatkan apa yang kita kerjakan, karena di saat istirahat itu Tuhan sendiri yang mengusahakan hidup dan apa yang kita kerjakan supaya itu bisa memberkati bangsa. Jika hal ini kita lakukan dengan setia, maka hidup dan apa yang kita kerjakan bisa memberkati umat Tuhan seluruh dunia.
Tuhan memberkati
Rosi Dwi Jayani
Tidak ada komentar :
Posting Komentar