Minggu, 04 Agustus 2013

What happened on Fire Conference 2013? (Part 1)

Syallom saudara, sudah hampir 3 bulan saya tidak posting apapun dikarenakan mengurus banyak hal dan blognya yang tidak terurus. 3 hari yang lalu Fire Conference 2013 "Beyond Limits" sudah berakhir. Tetapi ada banyak hal yang saya ingin bagikan tentang apa saja yang saya alami menjelang detik2 Fire Conference "Beyond Limits".

Menurut saya Beyond Limits bukan hanya sekedar tema, tapi Beyond Limits benar-benar saya alami, Limits yang saya hadapi belum pernah saya temui dan tahun ini merupakan limit yang terlimit, mulai dari kehilangan banyak waktu untuk kerjakan Fire Leadership Training (rapat sampai jm1 pagi), harus lembur, kurang tidur, belum lagi masalah keluarga yang seakan-akan prosesnya tidak selesai2, belum lagi masalah greja, saya juga punya tanggungan untuk mencetak pemimpin di FH sebelum saya tinggal, rally, pelayanan luar kota, oh MAN kalo saya detailkan mungkin saudara akan bosan baca karena terlalu panjang, intinya limit yang saya alami tahun ini adalah limit yang paling bawah, sampai-sampai saat doa malam FC pertama kali saya benar-benar sudah tidak bisa menahan "tekanan" yang saya alami, sepanjang doa saya cuma bisa menangis tanpa berhenti.

Tetapi tekanan yang saya alami puji Tuhan tidak terlalu lama, sedikit demi sedikit Tuhan mulai angkat saya melalui batas-batas kehidupan saya. Dan dengan cara yang ajaib semua yang saya jalani menjadi mudah. Sekitar 1 bulan sebelum FC saya mengalami dimana Tuhan mulai membalik saya dari yang tertekan menjadi orang yang paling banyak menerima kasih karunia.

Sampai tiba waktunya Fire Conference, kasih karunia itu masih mengalir. Yang saya dapet di hari ke2 waktu workshop yang disampaikan oleh Pak David Basuki, workshopnya tentang School of Prophetic, kami diajari langsung bagaimana melatih ketajaman rohani kami, yang pertama kami disuruh menulis 2 buah surat dan menulis sebuah kalimat atau gambar, surat pertama saya buat sebuah gambar ayunan yang intinya "jadilah seperti anak kecil yang tulus" dan yang kedua saya menggambar 5 orang saling bergandengan tangan dan saya tulis "suatu hari keluargamu akan seperti gambar di atas", lalu surat kedua diputar sesuai permintaan pak david, dan surat itu berhenti di temen saya bernama Wimpy, sebetulnya saya pengen surat itu diterima temen saya yang lain, tp saya tidak menduga message yang saya tulis TEPAT dengan kerinduannya Wimpy akan keluarganya, saya cuma mikir "kok bisa ya?". Dan surat pertama tadi saya brikan sama temen sma saya. Praktek yang ke-2, kami disuruh menulis 2 buah surat lagi, kali ini kami disuruh melepas sepatu, dan sepatu kami semua ditaruh di pojok belakang aula. Pemimpin kami memilih 2 buah sepatu di masing deret kanan dan kiri. Lalu kami disuruh menulis surat lagi untuk pemilik sepatu 1 dan 2 yang kami tidak tahu siapa pemiliknya. Setelah kami menulis pak david meminta 6 sukarelawan, dan saya berdiri karena saya ingin menguji ketajaman saya, setelah surat kami taruh di atas sepatu, pemilik sepatu dipanggil, dan LAGI surat yang saya buat TEPAT dengan apa yang pemilik sepatu alami, ini menambah iman saya, dan saya harus banyak praktek untuk ketajaman ini. 2 sesi ini sangat berkesan dan luar biasa, membuat saya ketagihan dalam dengar2an sama Tuhan

LANJUT ke PART 2


Selasa, 16 April 2013

Don't try to find your own truth!

Belajar dari seorang tokoh yang bernama "Uza" yang diambil dari kitab 2 Samuel 6:1-7. Uza ini adalah "orang pilihan" Daud (lihat ayat awal), menurut analisa saya orang pilihan pada saat itu adalah orang yang bertahun2 mengabdi dan taat pada Daud, bahkan Uza ini mendapat kehormatan untuk mengiring di sebelah kereta yang berisi tabut Tuhan tersebut. Tetapi apa yang membuat Uza "orang pilihan" itu mati?

Saya menemukan 2 poin mengapa Uza mati :
-Uza menemukan kebenarannya sendiri
Tabut adalah sesuatu yang sangat suci, bahkan para imam atau para tetinggi saat itu tidak boleh satupun menyentuh tabut, tapi apa yang dilakukan Uza? Ketika dia mengiring tabut tersebut, dia melihat tabut akan terjatuh dan dia memegangnya. Sesuatu yang luar biasa, tiba2 dianggap biasa oleh Uza. Setelah Uza melakukan itu Tuhan marah! Uza memakai kebenarannya sendiri ketika dia melihat tabut yang akan terjatuh tersebut. Kadangkali ketika kita banyak pelayanan (dipilih dan melewati prosesnya Tuhan) tanpa kita sadar kita memakai kebenaran kita sendiri, membuat yang seharusnya tidak boleh dilakukan malah kita lakukan dengan biasa (misal agamawi, tidak pernah saat teduh lagi, sekali 2 kali mencontek/membohongi orang lain), akhirnya rohani kita yang mati
-HATI NURANI Uza mulai tumpul
Salah satu cara kita mendengar Roh Kudus lewat hati nurani kita. Ketika kita melakukan kesalahan secara tidak langsung hati nurani akan menolak, itulah ROH KUDUS!!! Harusnya ketika Uza tau kalau tidak boleh ada seorangpun memegang tabut harusnya dia taat. Ketika semakin lama kita mengikut Tuhan ujian bukan datang dari luar, tapi ujian banyak datang dari diri sendiri, ujiannya bukan lagi tentang dimarahi orang tua, nilai jelek dll, tp ujiannya bagaimana tentang apakah Yesus dan Roh Kudus masih yang utama dlm hidup kita? Apakah kita masih sering mendengar Roh Kudus seperti awal2 perjumpaan kita dengan Tuhan? 

Apakah hubunganmu dengan Tuhan baik? Apa pewahyuan yang kita tangkap untuk komunitas dan bangsa?
Jangan hanya sibuk dengan pelayanan dan merasa aman dengan panggilan "orang pilihan Allah". Mari kita koreksi pribadi lepas pribadi..

Selamat merenungkan

Kamis, 11 April 2013

Temukan harta karunmu!!!

Baca kitab Yunus pasal 1 sampai 3. Sebuah perenungan yang luar biasa ketika saya membaca kitab Yunus. Cerita Yunus adalah cerita klasik dimana anak sekolah minggu semua tau siapa itu Yunus.. Yunus adalah orang yang diutus Tuhan ke Niniwe tetapi malah pergi ke Tarsus sampai Yunus dibuang dan berada di perut ikan besar selama 3 hari. Itu cerita biasa. Tetapi saya mulai bertanya-tanya "kenapa Yunus sebegitu menolaknya ketika dia diutus ke Niniwe?" dan saya menemukan sebuah fakta bahwa.....

1. NINIWE adalah pusat kota orang Asyur
orang Asyur adalah orang yang berkuasa (saya jadi berfikir kalau Niniwe dimenangkan, mungkin pulau-pulau yang lain juga bisa dimenangkan) tetapi orang Asyur itu BEJATnya luar biasa, bagaimana mungkin ketika berperang semua musuh-musuhnya mereka bunuh sampai mati. Setelah mati, kepalanya dipenggal dan kepala musuhnya tadi mereka gantung di leher mereka. Bayangkan seberapa buruknya kota ini. Saya jadi mikir, pantesan Yunus gak mau diutus ke Niniwe, "wong" kotanya kaya gitu ngerinya. Tetapi sekali lagi Yunus tidak bisa menolak panggilan Tuhan!!.

2. Asyur dan Israel bermusuhan
Satu fakta lagi yang menurut saya membuat Yunus menolak panggilan Tuhan adalah.... Yunus itu orang Israel, saat itu Israel dan Asyur bermusuhan. Saya bayangkan siapa yang mau dikirim ke kota musuh?? Saudara pernah merasakan benci atau kepaitan sama seseorang, mengampuni saja mungkin sulit, lha ini suruh mengabarkan injil pada musuhnya, siapa yang mau? 

Kita tidak pernah tau apa isi Harta Karun yang ada di kota Niniwe, mungkin Niniwe-mu itu sekolahmu atau kota yang tidak pernah kau tau. Tetapi Harta Karun itu untuk orang terpilih, orang yang mau taat mencari harta karun yang akan menemukan harta karun tersebut. Harta Karun cenderung dengan "emas" atau barang berharga lainnya, meskipun harta karun itu terpendam dalam di bawah laut, tetapi belajarlah jangan melihat "betapa sulitnya menemukan harta karun" tetapi mulai belajar berfikir "temukan harta karun" tersebut. Sama seperti Niniwe, meskipun sulit, tetapi isi harta karun yang Yunus temukan di Niniwe adalah KESELAMATAN PULAU NINIWE. Satu pertanyaannya, dimana Niniwemu? dimana harta karun yang Tuhan sudah sediakan untukmu? FIND IT!!

Selamat mencari harta karunnya Tuhan!

Rabu, 03 April 2013

Hold me in Your embrace

Hari sabtu yang lalu, tim kami ada pelayanan di sebuah tempat yang bernama Delanggu, kita melayani sekitar 50 orang disana yang terdiri dari beberapa latar belakang gereja yang berbeda (ada GKJ, gereja baptis, pantekosta, juga  GSJA). Ibadah berlangsung, PAW dinaikkan, Firman Tuhan disampaikan tentang pertobatan dan calling/panggilan, tengah firman disampaikan tiba-tiba badan saya drop, saat itu juga badan saya panas tapi saya kedinginan, saya sampai pinjam jaket teman saat itu, rasanya sudah mau istirahat/tidur saja, tp saya tolak dalam nama Yesus karena saya harus tetap bertahan disana. Selesai kotbah, kita mulai menaikkan doa.

Ada 2 message yang saya dapat secara kuat, tapi disini saya akan sampaikan 1 message dulu, posting yang selanjutnya akan saya bahas message yang kedua :)
Masih berhubungan erat dengan tema Fire Conference tahun ini "Beyond Limits" dimana setiap orang akan mengalami titik terendah dalam hidupnya dan setelah itu orang itu akan dilempar jauh tinggi bersama Tuhan sama seperti sebuah panah.

Seringkali ketika kita menemui titik terendah kita, kita merasa putus asa dan rasanya mau berhenti saja, karena ikut Tuhan "sungguh" gak enak. Kalo anak-anak bilang, sudah bayar harga tapi masih saja kurang, sudah mengerjakan yang terbaik, tapi masih saja salah. Bahkan banyak orang di luar komunitas pergerakan ini berusaha menjatuhkan kita dengan banyak cara (mengintimidasi kita lewat masa lalu kita atau apapun), yang saya tangkap saat doa di pelayanan tersebut "Tuhan dekap kita erat dan tidak ada yang bisa membuat kita jatuh selama kita didekap Tuhan"

Mazmur 37:23-24 
"TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya."

Ketika saya sakit di tengah firman itu, saya kembali merasakan didekap dan dipeluk Bapa begitu erat, saya tidak bisa berhenti menangis saat itu, Tuhan cuma bilang "yang kuat nak, Aku mendekapmu". Seringkali ketika Tuhan mulai menetapkan langkah kita, kita tidak mau diaturnya, bayangkan siapa yang mau tetep pelayanan saat sakit? Tetapi ketika Tuhan menetapkan langkah kita dan kita taat, kita tidak akan dibiarkan jatuh tergeletak.

Ada sebuah ilustrasi. Bayangkan saudara didekap dengan Bapa yang di surga, iblis tidak akan bisa menjatuhkan Bapa karena Dia sudah menang dari si iblis. Tetapi kalau yang mendekap saudara itu sahabatmu (seorang manusia), apakah sahabatmu sekuat Bapa? 99,9% tidak, disentil iblis saja mungkin langsung mental jauh. Ketika kita mengandalkan mentor kita, mentor kita jatuh, apa yang terjadi? Apakah kita akan ikut terjatuh? Tetapi jika saudara berpengharapan sama Bapa, saya yakin Dia 100% bisa diandalkan.

Agar Bapa bisa mendekap saudara sampe akhirnya, hanya 1 syaratnya.. Kembali ke ilustrasi tadi, kalau didekap, jaraknya menjadi sangat dekat, berbeda jika gandeng tangan, masih ada jarak, tapi kalau mendekap, saya katakan hampir tidak ada jarak. Kalau saudara pengen didekap dengan Bapa, JANGAN ADA JARAK antara kau dan Bapa, dekatlah terus dengan Bapamu. Dia Bapa yang tidak mengecewakan dan tidak akan membiarkan anda jatuh tergeletak. Manusia sangat berkemungkinan besar membiarkan anda jatuh, tetapi Bapa tidak!!! Jadi apa pilihanmu? Didekap dengan Bapa atau dengan manusia? Tuhan Memberkati

Sabtu, 30 Maret 2013

How to be a TRUE FATHER??

1 minggu yang lalu saya meeting pengurus dengan anak2 Fire House Colomadu, saya digerakkan untuk bible study, karena saya melihat kebutuhan anak2 di bawah tentang dasar2 kebenaran Firman Tuhan sangatlah penting. Saya hanya membuka secara acak dan jatuh pada Galatia 4:12-20 tentang kembali ke hubungan yang semula.
Masing-masing anak saya suruh untuk menangkap message lewat perikop tersebut, ada yang nangkep message A, B, C bahkan ada yang bingung.
Ketika saya sendiri membaca dan meresapinya ternyata ada sebuah ayat yang sangat brilian menurut saya, pada ayat 19 dikatakan "Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu"
Di ayat itu Paulus memanggil jemaat Galatia dengan sebutan "anak2ku". Waktu itu Paulus sedang "mementori atau membapaki" jemaat Galatia supaya setiap jemaat mengalami perubahan hidup.

Ada 2 hal yang harus dilakukan seorang "bapak" rohani yang benar :
1. MENDERITA SAKIT BERSALIN LAGI
Banyak sekali bapak-bapak yang tidak merasakan sakit ketika melahirkan anak-anak rohaninya. Hanya menganggap anak tersebut anak "angkat" (hanya diberikan oleh orang lain, tidak dilahirkan dari rahim rohaninya sendiri). Pembapakan yang benar adalah ketika kita sakit bersalin LAGI sampai anak-anak kita benar2 dilahirkan (mengalami perubahan dan stabil rohani). Ketika kita bersalin kita akan menjaga dan merawat anak itu sampai anak itu bisa dilepas. Seperti seorang ibu kandung pada anak-anak yang dilahirkannya. Apakah saudara sudah merasakan sakitnya bersalin ketika melahirkan anak2 yg kau mentori?

2. SAMPAI RUPA KRISTUS NYATA di dalam anak-anak rohani kita
Banyak sekali konsep pembapakan yang salah yang sering saya temui, dibapaki supaya anak itu tidak "bermasalah" lagi dalam karakter, kerohanian, bayar harga dsb. Dari ayat ini, GOAL pada pembapakan adalah di dalam anak2 rohani kita RUPA KRISTUS DINYATAKAN, bukan hanya mencetak mereka seperti kita, ya at least seperti kita, tp standar yang benar adalah ketika anak-anak kita tersebut hidupnya memancarkan RUPA KRISTUS. Apakah ketika rupa Kristus nyata dlm anak2 tsb, anak2 tsb masih bermasalah dalam banyak hal? I don't think so. Jadi, konsep2 yang masih salah dalam FATHERING harus segera dibenahi.
Selamat menjadi BAPAK ROHANI yang benar!!! Yesus Tuhan!!!

Jumat, 29 Maret 2013

A keeper for your community!!!

Setelah sekian hari berusaha menyempatkan waktu untuk menulis pewahyuan saya dapat di blog ini tetapi tidak bisa, akhirnya di hari Jumat Agung ini, saya bisa menyampaikan pewahyuan yang saya dapat beberapa minggu lalu.

Sekitar 2 atau 3 minggu yang lalu, saya bersaat teduh pada malam hari dan saya mendapati Yehezkiel 3 (tentang Yehezkiel dipanggil menjadi penjaga Israel) dan sudah saya ceritakan ke anak-anak pengurus FH Colomadu saat meeting pengurus saat itu. Tetapi saya hanya biasa saja. Tetapi entah kenapa setelah beberapa hari lagi, saya saat teduh dan mendapati Yehezkiel 33, saya pikir mungkin salah buka, saya tutup alkitab saya dan berdoa "Tuhan bukakan yang ingin Engkau sampaikan padaku", begitu selesai berdoa, saya buka alkitab, pertama dibuka keluarlah Yehezkiel 33, yasudah akhirnya saya baca dan memahami apa yang Tuhan mau di kitab tersebut.

Di Yehezkiel 3:16-21 dengan judul perikop Yehezkiel dipanggil menjadi penjaga Israel. Hari-hari ini kita juga diingatkan masalah panggilan kita, panggilan terhadap sebuah sekolah, sebuah kota, maupun sebuah bangsa, ketika kita mengerjakan segala sesuatunya pastikan kita memang terpanggil disana. So, di perikop ini diceritakan tentang Yehezkiel dipanggil Tuhan untuk menjadi penjaga Israel, saya baca dari ayat ke ayat, 1 kalimat yang cukup membelalakkan mata dan menghancurkan hati saya, kalimat itu terdapat di ayat 18 (kalimat terakhir), ayat itu mengatakan "tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu". Saya cuma tanya Tuhan maksudnya apa? Di ayat sebelumnya dikatakan, jika Yehezkiel melihat orang jahat dan dia tidak memperingatkan sampai orang itu mati dan masuk ke dalam kerajaan maut, nyawa orang tersebut akan menjadi pertanggungan jawab Yehezkiel!!

Di Yehezkiel 33:1-20 ternyata juga diulang, malahan lebih jelas, karena pada perikop ini dijelaskan benar tugas penjaga, menurut alkitab terjemahan NIV penjaga = watchmen yaitu mengamati dari atas, mengamati dari atas membuat kita mengerti benar apa yang terjadi dengan yang kita awasi. Ternyata ketika sedang menjaga sebuah komunitas bisa menjaga sekolah, menjaga kota, menjaga bangsa kita harus mengawasi benar sampai kita mengerti kondisi yang kita awasi. Menurut anda, Tuhan memberi kalian amanat untuk menjaga komunitas apa? Apakah sekolah? Kota? Ataukah bangsa yang besar ini? Kembali ke pewahyuan yang saya dapat tadi, ternyata untuk menjaga sebuah sekolah (sebut saja mantan SMA saya SMA Negeri 4 Surakarta) saya harus tau benar keadaan sekolah saya. Menurut kitab Yehezkiel tugas penjaga adalah mengawasi dan mengingatkan.

Ketika Yehezkiel tau ada pedang yang datang ke negeri yang dijaganya, ada beberapa statement yang harus kita perhatikan :
1. ayat yang ke 4
"Ia mendengar suara sangkakala, tetapi ia tidak mau diperingatkan, darahnya tertimpa kepadanya sendiri. Kalau ia mau diperingatkan, ia menyelamatkan nyawanya."
So, Yehezkiel sudah benar dalam melakukan tugasnya.
2. ayat yang ke 5
"Sebaliknya penjaga, yang melihat pedang itu datang, tetapi tidak meniup sangkakala dan bangsanya tidak mendapat peringatan, sehingga sesudah pedang itu datang, seorang dari antara mereka dihabiskan, orang itu dihabiskan dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari penjaga itu."
Artinya, ketika seorang penjaga (a keeper) melihat ada bahaya datang ke negerinya dan tidak memberikan peringatan maka setiap orang yang mati dalam kesalahannya, Tuhan akan menuntut PERTANGGUNGJAWABAN nyawa-nyawa tersebut pada Yehezkiel
Tuhan membrikan Yehezkiel tugas untuk mengingatkan para orang jahat dan berdosa.

Yang menjadi pertanyaan, sudahkan saudara menjaga setiap komunitas saudara seperti Yehezkiel menjaga Israel? Sudahkan saudara mengingatkan mereka yang berdosa supaya mereka mengikuti jalan Tuhan? Ketika saudara tau teman saudara ada yang melakukan kesalahan tetapi saudara tidak mengingatkan, tiba-tiba dia dipanggil Tuhan, nyawanya akan menjadi pertanggungjawaban saudara.

Ada 2 buah kesaksian yang menutup sharing saya ini, yang pertama ketika saya ada di bangku kelas 2 SMA, saat semangat-semangatnya doa sekolah. Suatu hari, angkatan kami dikagetkan oleh meninggalnya seorang teman satu angkatan. Kami sangat terpukul dengan meninggalnya temen kami karena kecelakaan yang tidak wajar (menurut kami), meskipun kami tidak kenal, tapi kami merasa dia salah satu orang yang harusnya kami ingatkan sebelum dia meninggal, kami semua berkumpul berdoa supaya jangan ada korban lagi, kami sangat merasa bersalah karena itu. Kami berjanji akan mengingatkan setiap orang-orang berdosa di sekolah kami. Dan Tuhan menuntut pertanggungjawabannya pada kami karena kami terlambat mengingatkannya, dan kami menyesal akan itu. Yang kedua, saya ingat ketika waktu itu ada Revival in School gabungan antara SMP1 Kartasura dan SMP3 Kartasura, juga SMP Kristen Kartasura, ketika kita masuk sesi mentoring, ada seorang anak bernama Yoas yang dimentori oleh teman saya yang bernama Joni. Yoas ini hidupnya berantakan, rokok, video porno, berkata2 kotor dll dia lakukan, saat mentoring Joni sudah mengingatkan anak ini untuk bertobat, meninggalkan kehidupan lamanya dan memulai hidup baru bersama Tuhan, beberapa hari kemudian anak ini meninggal karena sebuah kecelakaan, sebelum dia meninggal dia tidak mengindahkan peringatan yang Tuhan sampaikan lewat Joni, dia tetap di kehidupan lamanya, berarti nyawa Yoas akan menjadi tanggung jawab Yoas sendiri karena dia sudah diingatkan namun tidak mengindahkan.

JADILAH PENJAGA YANG BAIK UNTUK KOMUNITASMU!!! Jangan ada lagi korban karena kelalaian kita dalam menjaga, mengawasi mereka, karena mereka adalah tanggung jawab kita!!

Rabu, 27 Maret 2013

Be Strong, Be Hold!!

1 Korintus 10 : 1-5

pada perikop ini diceritakan tentang bangsa Israel yang makan dan minum rohani yang sama yaitu dari batu karang rohani, dan batu karangnya itu Yesus sendiri. Satu statement yang mengetuk hati saya, SEMUA dari bangsa Israel makan dari makanan rohani yang sama dan minum dari minuman YANG SAMA, tetapi Allah tidak berkenan pada mereka sampai akhirnya bangsa Israel ditewaskan di padang gurun.Yang saya tangkap sperti ini :Banyak dari kita sudah mendengarkan banyak kotbah (di gereja dikotbahi, di FH dikotbahi, di persekutuan sekolah/kampus juga dikotbahi. Bahkan ada yang merasa sudah dewasa sampai kotbah saja tidak mau mendengarkan), semua mendapat makanan YANG SAMA (tobat bareng, pelayanan kemana juga bareng, dll), tapi kita harus berhati2!! Janganlah kita berpikir kalau kita sudah dapat makanan banyak/pelayanan banyak kita sudah kuat. Mengingat hari-hari ini beberapa bapak mulai hilang. Jangan2 kita adalah korban yang selanjutnya?

1 Kor 10 ayat 12 mengatakan “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!”

Ketika beberapa hari yang lalu kemarin saya sharing2 dengan beberapa pemimpin, salah satu hal yang membuat kita kuat bukan karena kita sering mendengar kotbah atau sering pelayanan, tetapi karena kita PEKA akan suara Roh Kudus. Coba saja kalau Israel nurut Roh Kudus dan tidak menyembah berhala, pasti mereka sudah sampai tanah perjanjian. So, belajarlah PEKA ROH KUDUS supaya kuat dan PEWAHYUAN selalu baru setiap hari. Yesus Tuhan!!!