Senin, 09 Februari 2015

Jangan dekati Tuhan demi modus tertentu

Does He know you?
Bagi saya, ini pertanyaan simpel bermakna dalam karena selama ini yang kita tahu Tuhan mencintai kita, mengasihi kita, bahkan Yesus yang kita sembah juga rela mati di kayu salib demi menebus dosa kita, tapi apakah kita sudah mengenal Yesus lebih spesific?

Saya tertarik dengan cerita teman saya yang menggambarkan pribadi Yesus di Alkitab, Dia menceritakan Yesus itu pasti tampan (batin saya kok bisa? karena yang saya tau muka Yesus itu bersinar sampe setiap orang mau lihat saja silau karena sinarnya yang begitu terang). Namun teman saya menunjukkan sumber perkataannya, seperti tertulis di Yohanes 1:45 "Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."". Dengan nada tidak percaya Natanael berkata (singkatnya menurut saya) "benarkah?" lalu Filipus bilang pada Natanael untuk menghampiri Yesus lalu melihatnya (mungkin sambil berkata "oooo ini to Yesus, wow banget...." (sambil berdecak kagum). Untuk menggambarkan pribadi Yesus yang banyak tersembunyi kita harus mengerti benar lewat perkataan2nya di Alkitab... Dikatakan saling mengenal apabila kedua pihak mengetahui pribadi yang lain secara dalam.

Seringkali kita minta ini itu sama Tuhan, kita jadikan Tuhan seperti pancuran air apabila kita melempar koin maka permintaan terkabul. No!!! Tuhan bukanlah pribadi yang seperti itu... Dia hidup dan mengerti kita dengan detail. Banyak yang mendekati Tuhan dengan modus-modus tertentu, jika baru butuh sesuatu (entah barang, ketenangan, dll). Ketika kita cuma mendekati Dia dengan modus tertentu, saya tidak yakin permintaan anda akan diberi dengan cepat. Saya ingat sebuah cerita, waktu itu di sebuah retret kita sedang makan siang, teman saya mendapat nasi duluan sedangkan saya belum, singkat cerita saya ikut makan dengan teman saya, dan teman saya juga senang bisa berbagi, tapi tiba-tiba ada satu anak yang tidak terlalu kami kenal mengambil sendok, nasi, lalu dimakan, dalam hati kami berkata sama "kowe sopo, ra sopan tenan (kamu siapa, sungguh tidak sopan sekali)". Saya dan orang yg tidak terlalu kami kenal tadi sama-sama mau minta makan, tetapi teman saya lebih memberi saya daripada orang yg nyelonong tadi karena saya kenal baik teman saya. Begitu juga dengan Tuhan, kenali Tuhanmu dengan baik, jangan dekati Dia demi modus-modus tertentu....

Tidak ada komentar :

Posting Komentar