Senin, 09 Februari 2015

Pembawa Kabar Kesukaan Pertama Kali

Guys, hari ini saya akan mengupas tentang Yohanes Pembaptis. Yang kita tau Yohanes Pembaptis adalah orang yang membaptis Yesus dan dialah orang yang mempersiapkan jalan bagi Yesus (prepare the way). Lalu apa hubungannya Yohanes Pembaptis dan pembawa kabar kesukaan pertama kali?



Yaps, yang perlu kita tau Yohanes Pembaptis bukanlah sekedar pembaptis Yesus dan orang yang mempersiapkan jalan bagi Yesus, tapi Yohanes Pembaptis adalah orang yang MEMBAWA KABAR KESUKAAN untuk PERTAMA KALINYA. Kok bisa? Berikut saya berikan penjelasannya....

Baca Matius 3:1-12 di perikop ini dijelaskan tentang Yohanes Pembaptis. Pada pasal pertama kitab Matius diceritakan tentang silsilah dan kelahiran Yesus. Pasal kedua diceritakan tentang bayi Yesus, perikop terakhir pada pasal itu diceritakan tentang bayi Yesus dibawa ke Nazaret setelah Raja Herodes (yang memburu bayi Yesus) mati, Setelah itu pasal ketiga perikop pertama yang diceritakan adalah Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan memberitakan "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (ayat 2), lalu di ayat yang ke 6 dikatakan "Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.". Ketika ada banyak orang yang mengakui dosanya dan memberi diri untuk dibaptis berarti mereka yang mendengarkan kotbah Yohanes menerima kabar kesukaan, dan ternyata kabar kesukaan pertama kali diberitakan oleh Yohanes Pembaptis.

Untuk menjadi pembawa kabar kesukaan yang tidak "biasa" ada syaratnya, sama seperti Yohanes Pembaptis, saat dia harus memberitakan kabar kesukaan untuk orang banyak dia harus mengalami banyak hal. Berikut poin-poin bagaimana kita bisa menjadi pembawa kabar kesukaan seperti Yohanes Pembaptis

1. Tinggalkan tempat yang nyaman
Yohanes Pembaptis memilih berkotbah di padang gurun saat itu karena pasti ada alasan. Jika Yohanes berkotbah di bait Allah, saya yakin akan ada banyak orang yang datang, karena bait Allah memang tempat yang biasa untuk beribadah, berbeda dengan padang gurun. Padang gurun membuat kita berpikir, siapa yang mau datang ke tempat panas, kering, dan lain-lain hanya untuk mendengarkan kotbah? Kita bisa melihat orang yang haus dan laparlah yang akan datang ke padang gurun. Padang gurun bukanlah tempat yang nyaman

2. Tinggalkan hidup yang nyaman
Untuk bertahan di padang gurun, Yohanes harus makan belalang dan madu hutan untuk bertahan hidup di padang gurun, belalang yang dimaksud di Alkitab bukanlah binatang belalang, tapi sebuah tanaman berbentuk seperti daun yang isinya ada sari-sari yang rasanya masam/kecut (diceritakan seorang teman yang sudah melakukan perjalanan rohani di Israel), untuk mengimbangi belalang supaya tidak terlalu masam, harus diimbangi dengan madu hutan. Yohanes pembaptis tidak hidup seperti manusia lain dengan hidangan pesta di setiap harinya, tapi Yohanes lebih memilih hidup di padang gurun dengan makanan masam supaya ia memenangkan banyak jiwa dan makin banyak yang mendengarkan kabar kesukaan yang dia bawa

Maukah kau menjadi pembawa kabar kesukaan yang pertama kali seperti Yohanes Pembaptis di sekolahmu? keluargamu? gerejamu? jika mau, tinggalkan tempat yang nyaman, berendamlah di hadirat Tuhan dan tinggalkan hidup nyamanmu.... God bless

Tidak ada komentar :

Posting Komentar