Selasa, 10 November 2020

Tidak Gentar Dalam Arus Yang Kuat

Ayub 40:15-24

Kuda nil atau yang disebut dalam bahasa Ibrani Behemoth merupakan hewan yang digunakan Tuhan untuk menggambarkan kekuasaan Tuhan di tengah-tengah alam semesta. Kuda nil merupakan makhluk pertama yang dibuat Allah dan diberiNya bersenjatakan pedang. Hewan yang suka berendam ini ternyata menyimpan banyak rahasia, yang selama ini kita tahu bahwa hewan ini hewan pemalas, ternyata hewan ini memiliki senjata yang tidak terduga. Apa sajakah itu?

Disebutkan dalam ayat 16-18 ada 2 garis besar kekuatan yang dimiliki kuda nil. 
1. Kita harus memperhatikan tenaga dipinggangnya, dan kekuatan pada urat-urat perutnya, juga tulangnya yang seperti batang besi. Kerasnya kulit pelindung terutama yang terdapat pada perut membuat hewan ini tahan terhadap benturan dan gesekan seraya kuda nil menyeret bagian bawah badannya melintasi kayu dan batu di dasar sungai. Kulit pelindungnya menjadi senjata terhadap benturan yang dia hadapi. Pastikan kita sudah memiliki pelindung yang kuat supaya bisa tahan terhadap benturan. Mazmur 3:3 Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. 

2. Disebutkan bahwa tulangnya seperti batang besi. Ini menandakan bahwa tulang yang dimiliki hewan ini mampu menahan berat badannya yang bisa sampai lebih dari 3 ton. Amsal 24:10 "Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu." Masa kesesakan inilah yang menguji hati kita apakah kita tetap menyembah dan mencintai perbuatanNya ataukah kita menjadi tawar dan meninggalkan Tuhan? Hati kita adalah penentu perjalanan hidup kita sampai Tuhan panggil kita untuk pulang ke Sorga.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat kolose menghendaki supaya mereka semakin berakar dan dibangun di dalam Dia yang memberikan iman, pengharapan, dan kasih. Kol 2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Hal inilah yang membawa kita menjadi pribadi yang tidak mudah gentar akan apapun. Seperti kuda nil yang tertulis pada Ayub 40:18 mengatakan bahwa biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak akan gentar dan akan tetap tenang. Memastikan bahwa pelindung kita kuat dan hati kita teruji mampu menahan kerasnya kehidupan akan membawa kita pada tidak gentar meskipun arusnya sangat kuat.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar